Kamis, 12 April 2012

Bank Dunia: Harga BBM Subsidi Murah, Orang Kaya Indonesia Disubsidi Rp 1,1 Juta/Bulan




Harga BBM subsidi di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negara lain. Subsidi yang diberikan pemerintah menguntungkan rumah tangga kelas menengah ke atas. Hal ini disampaikan dalam kajian Bank Dunia bertajuk 'Perkembangan triwulan Perekonomian Indonesia' ,pada hari Sabtu yang lalu.

"Pemilik mobil yang menggunakan 50 liter BBM per minggu menerima manfaat sekitar Rp 1.115.000 per bulan, atau sepuluh kali lipat yang diterima oleh pemilik sepeda motor sebesar Rp 111.000 yang menggunakan hanya 5 liter per minggu," jelas Bank Dunia dalam laporannya.

Sementara rumah tangga miskin yang tidak mempunyai mobil atau sepeda motor, menurut Bank Dunia, hanya sangat sedikit menikmati manfaat secara langsung, walaupun dapat menerima manfaat secara tidak langsung dari lebih rendahnya biaya transportasi.

"Menurut survei rumah tangga (SUSENAS) tahun 2009, 40% dari seluruh manfaat subsidi BBM dinikmati oleh 10% penduduk yang terkaya, dan 10% rumah tangga yang termiskin hanya menikmati 1%," demikian isi laporan Bank Dunia.

Namun, sangatlah penting untuk memberikan waktu kepada rumah tangga miskin untuk melakukan penyesuaian terhadap kenaikan harga-harga setelah peningkatan harga BBM, seperti program bantuan masyarakat sementara yang diusulkan pemerintah.

Mengarahkan kembali belanja pemerintah dengan menurunkan subsidi BBM hanya langkah awal. Untuk mewujudkan Indonesia mencapai potensi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hingga 7% atau lebih, dengan memastikan manfaat dari pertumbuhan ini dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, kemajuan dalam peningkatan alokasi dan efisiensi belanja pemerintah merupakan hal yang sangat penting.

Peningkatan iklim usaha dan penghapusan distorsi-distorsi lain dapat membantu Indonesia untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Saat ini jika tidak disubsidi, harga bensin premium bisa mencapai Rp 9.500 PER liter yang berarti pemerintah memberi subsidi Rp 5.000 per liter. Premium yang harganya Rp 4.500 jadi pilihan masyarakat di saat harga bensin pertamax saat ini Rp 10.200 per liter.

Dina Boenanto, Managing Partner Vibiz Consulting, menambahkan bahwa bukan hal yang mudah bagi pemerintah untuk menentukan langkah-langkah yang harus di putuskan. Yang terbaik adalah mendukung sepenuhnya apapun keputusan dari pemerintah, sepanjang pemerintah tetap konsekuen dan memberikan laporan transparansi yang jelas. Bila sampai Bank Dunia dapat menyatakan hal demikian memang sudah sewajarnya bila didengarkan akan pernyataan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar