Enam orangutan dilepasliarkan di kawasan hutan Kehje Sewen Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Populasi mahluk itu terancam punah karena belakangan ini sering menjadi target buruan.
Tiga menteri mengikut prosesi pelepasliaran orangutan Minggu kemarin. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja mengungkapkan bahwa pelepasliaran hewan yang habitatnya terancam itu merupakan yang pertama dalam satu dasawarsa. Kaltim, yang menjadi salah satu kawasan utama habitat orangutan, mulai tak aman bagi satwa tersebut.
Itu menjadi kendala utama bagi kegiatan pelepasliaran. “Orangutan ini, dari BOS kami kembalikan kepada negara,” kata Bungaran Saragih, Ketua Yayasan BOS dalam rilis yang diterima VIVAnews.com.
Ada dua titik pelepasliaran satwa bernama latinPongo pygmaeus itu. Titik pertama adalah kawasan hutan Kehje Sewen di Kutai Timur. Lalu, pelepasliaran kedua dilakukan di Kutai Kartanegara. Tiga hewan yang dilepas di hutan Kehjen Sewen diangkut menggunakan heli milik Angkatan Udara (AU). "Saya bersyukur orangutan kita akhirnya bisa kembali ke tempat seharusnya mereka berada," kata Menteri Hatta Rajasa.
Lalu, ada tiga anak orangutan berusia 8 tahun yang diangkut menggunakan helikopter ke Kutai Timur. Masing-masing bernama Casey, Lesan, dan Mail. Ketiganya ditempatkan di kandang khusus. Sebelum benar-benar dilepasliarkan, tiga Orangutan itu terlebih dahulu akan diajari untuk beradaptasi dengan lingkungan baru selama tiga hari.
“Pada Selasa mendatang baru mereka akan benar-benar dilepasliarkan ke hutan yang menjadi habitatnya,” imbuh Saragih.
Selain habitatnya tergusur oleh kepentingan manusia, nyawa Orangutan juga terancam maraknya perburuan. Mereka dianggap 'hama' oleh perkebunan kelapa sawit. Para pemburu diduga mendapat iming-iming sekitar Rp1,12 juta per orangutan yang mereka bunuh.
Deforestasi secara dramatis telah mengurangi habitat Orangutan. Juga eksistensi saudara dekat manusia ini. Jumlah mereka menurun dari sekitar 250.000 beberapa dekade lalu, menjadi hanya 50.000 di alam liar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar