Sajianberita - Ketika masuk ke toilet umum di terminal, di bandara, di restoran, di mall, di spa atau kamar hotel dan fitting room, kebanyakan dari para pengunjung yakin bahwa cermin yang menggantung di dinding kelihatannya seperti cermin biasa. Tapi sesungguhnya mereka tidak tahu apakah itu benar-benar cermin biasa atau cermin 2 arah (orang di belakang cermin itu bisa melihat Anda, dan Anda tidak dapat melihat mereka), seperti cermin pada ruang interogasi kantor polisi yang sering kita saksikan di film.
Banyak kasus dimana orang iseng memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita atau di toilet wanita, terkadang ulah nakal oknum disitu tanpa sepengetahuan pemilik atau pengelola toko/mall/resto/hotel/salon/spa. Sangat sulit mengidentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Bagaimana untuk mengetahuinya dengan pasti apakah cermin itu adalah CERMIN BIASA atau CERMIN 2 ARAH?
Lakukan saja tes sederhana dengan menggunakan kuku jari. Caranya letakkan kuku jari di atas permukaan cermin: :
1. Jika ADA jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku di cermin, maka bisa dikatakan itu adalah CERMIN BIASA, jadi AMAN!
2. Jika TIDAK ADA jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku, artinya kuku Anda langsung menyentuh bayangan kuku Anda di cermin, maka itu adalah CERMIN DUA ARAH. Segera tinggalkan ruang itu!
Cara alternatif adalah dengan menghembuskan hawa panas lwat mulut kita ke cermin tersebut. Kalau cerminnya cermin biasa akan terlihat jarak dari uap embun yang ada, kalau tidak, berarti itu adalah CERMIN TEMBUS PANDANG.
Bagaimana kalau di depan kaca 2 arah ditambah lagi 1 kaca sehingga kalau jari ditempelkan ke cermin alhasil seperti cermin biasa (ada jarak antara cermin dan kuku), maka satu lagi yang perlu diperhatikan adalah adanya kamera mini di hiasan dinding.
Cara lain:
1. Cermin kaca 1 arah biasanya langsung menyatu dengan tembok.
2. Bawalah senter, sorot kaca dan lihat apa ada pantulan cahaya di belakang kaca.
3. Perhatikan warna reflektor kaca, kaca asli bening mengkilat dan kalau cermin 1 arah agak sedikit buram.
Ini cara sedrhana tapi efektif. Anda bisa menyelamatkan diri, anak gadis Anda, atau teman wanita dari "perkosaan visual".
Banyak wanita tidak menyadari telah menjadi korban, seperti kasus beberapa tahun lalu ketika sekelompok artis direkam aktivitasnya saat berganti baju di sebuah toilet studio foto.
Meski Anda bukan artis, hal ini tetap dapat menjadi ALAT PEMERASAN. Teknologi sekarang memudahkan para penjahat atau orang iseng beraksi merekam aktivitas pribadi Anda di toilet dengan ponsel seharga kurang dari Rp 400.000! Bayangkan kalau itu di-upload di internet via facebook atau twitter atau media sosial lain seperti youtube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar