Sajianberita - Bali atau biasa orang menyebutnya dengan sebutan Pulau Dewata memiliki begitu banyak pantai, baik pantai pasir putih ataupun pantai pasir hitam. Yang paling banyak orang minati adalah, pantai dengan pasir putih. Pantai Tegal Wangi adalah salah satunya. Banyak orang lokal yang tidak mengetahui lokasi pantai ini, karena itu selain pantai Tegal Wangi, pantai ini juga dinamakan “Hidden Beach”.
Pantai Tegalwangi terletak di areal Pura Segara Tegalwangi, Desa Adat Jimbaran, pantai yang memiliki panorama yang berbeda dengan keindahan pantai yang eksotis. Pantai ini memiliki tebing-tebing tinggi sama seperti dreamland. Dari atas tebing kita bisa melihat keindahan pantai. Beberapa batu karang dengan celah-celah kecil dipesisir pantai dan kebanyakan daerah pantai perbukitan lainnya. Ombak yang keras dan berpasir putih kasar. Banyak orang berkunjung ke pantai tersebut. Moment terbaik untuk datang kesini adalah saat sunset ataupun setelah sunset. Langitnya begitu indah untuk diabadikan dalam jepretan kamera. Bagi Backpacker yang punya jiwa seni photograpy cocok untuk mengabadikan panorama pantai Tegalwangi. Jika Anda mencari tempat yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk orang-orang, pantai ini bisa menjadi pilihan yang bagus.
Aktifitas yang bisa dilakukan di pantai ini antara lain memancing ikan, refresing, relax untuk menghilangkan stress, dan dapat menenangkan pikiran. Banyak orang mencari ikan di pantai ini, khususnya penduduk setempat dan wisatawan. Pada saat sore hari, kita bisa menyaksikan sunset yang indah di pantai ini.
Tak salah kalau pantai Tegal Wangi juga banyak digunakan sebagai tempat photo-photo untuk pre wedding. Pada malam hari di sebelah utara pantai kita bisa melihat keindahan kota badung dengan lampu yang berkelap-kelip disepanjang kota. Adapun pantai ini dikunjungi oleh kalangan artis ataupun wisatawan asing untuk melihat keindahan pantai tersebut, jika berkunjung ke pantai tegal wangi.
Perjalanan menuju pantai tersebut kurang lebih 20 menit dari bandara ngurah rai dan 35 menit dari denpasar. Untuk mencapai tempat ini, sangat gampang, motor dan mobil bisa masuk hingga ke parkir pura tegal Wangi. Lokasinya di arah menuju bekas hotel Ritz Carlton ke arah Pura Tegalwangi, ikuti saja papan penunjuk jalan. Tepat di depan Pura Tegalwangi kita akan melihat pantai dari atas bukit. Di sepanjang perjalanan menuju pantai, kita bisa melihat pepohonan yang sangat besar dan ridang tak kalah banding dengan keidahan alam lainnya. Jika kita ingin beristirahat di sepanjang perjalanan kita bisa menemukan tempat peristirahatan ataupun restoran-restoran misalnya makanan sea food, khas bali, minuman-minuman ataupun makanan lainnya. Tak hanya itu juga disana juga ada café –café dan villa. Untuk pencapaian menuju ke pantai kita harus turun melewati jalan setapak yang agak curam, dengan berjalan kaki setapak sekitar 20 meteran, kita akan sampai di Pantai Tegalwangi, jadi mesti hati-hati. Di sini belum ada anak tangga, mungkin karena bukan objek wisata.Pantainya tidak luas hanya mungkin panjangnya sekitar ±100 meteran.
Penduduk yang bermukiman di sekitar pantai sangatlah ramah, sehingga para wisatawan merasa nyaman dan senang berkunjung ke pantai tegal wangi. Banyak diantara mereka bemata pencarian dalam sector pariwisata. Mereka mencari suatu pendapatan ekonomi dari wisatawan yang berkunjung kepantai tersebut. Penduduk disana dapat menjaga dan melestarikan pantai tersebut sehingga daya tarik dari pantai tersebut selalu terjaga dan kunjungan dari wisatawan ke pantai tersebut tidaklah berkurang.
Inilah salah satu wisata di Bali yang memadukan lokasi bukit dan pantai, bukit yang cantik serta pantai yang indah. Jika kita mendengar namanya Tegalwangi yang berasal dari kata Tegal dan Wangi. Tegal itu artinya perkebunan dan Wangi berarti harum. Jadi, Tegalwangi adalah kebun yang berbau harum. Kita akan berfikir bahwa itu suatu tempat yang menarik dan ada kesakralannya. Areal ini masih benar-benar alami keaslian alamnya sangat menakjubkan kalau Hari Raya Melasti tiba, masyarakat sekitar sini mengadakan persembahyangan bersama untuk penyucian diri dan prasasti-prasasti dalam menyongsong Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar