Senin, 04 Maret 2013

Wiliam ‘Captain Kid’, Legenda Pembajak Laut yang Mengagumkan

Bagi yang suka mengikuti serial manga maupun anime One Piece, pasti sudah tak asing lagi dengan Captain Kid, bajak laut yang termasuk salah satu Eleven Supernova (11 bajak laut termahal) dan dia termasuk di urutan 3 besar bersama dengan Luffy dan Trafalgar Law. Namun tahukah kita ternyata Kid itu memang bajak laut asli yang pernah hidup ratusan tahun lalu?
Jika di One Piece, Kid digambarkan sebagai bajak laut bermuka 'gahar' dengan kru yang terlihat sebagai para personil band metal lebih tepatnya daripada seorang bajak laut. Kid juga sama seperti Luffy, memiliki kemampuan buah iblis tipe logia, yaitu menjadi manusia magnet. Pertemuannya dengan Luffy terjadi di Shabaody Island. Namun itu versi anime, bagaimana dengan William 'Captain' Kid yang aseli??

 
Biography
Kidd lahir di Greenrock, Skotlandia, ada tahun 1645. Buku American Folklore and Legend menyebutkan bahwa ia adalah keturunan keluarga penambang emas dari Cornish. Namun menurut legenda maupun mitos, ayah kidd adalah salah satu pengurus Church Of Scotland. Kematian ayahnya saat Kid baru berumur 5 tahun, memaksanya untuk pindah ke New York. Di kota itu kidd bertemu dengan orang-orang penting, termasuk 3 orang gubernur. Terdapat beberapa info bahwa Kidd pernah menjadi awak kapal perompak jauh sebelum dirinya memiliki kapal sendiri. Peninggalan catatan perjalanan hidup Kidd mencatat kisah yang dialaminya dimulai dari tahun 1689, ketika ia berumur 44 tahun dan menjadi salah satu awak bajak laut Prancis-Inggris yang berlayar menjelajahi Karibia. Kidd beserta rekan-rekannya memberontak, mengusir kapten kapal dan berlayar menuju salah satu koloni Inggris, Nevis. Di sana mereka menamakan ulang kapal mereka menjadi ‘The Blessed Williams’.

Kidd ditunjuk menjadi kaptennya, entah karena hasil pemilihan awak kapal atau ditunjuk oleh Cristopher Codrington, gubernur Nevis. Kapten kidd beserta kapal barunya menjadi bagian dari pasukan laut kecil yang diperintahkan Codrington untuk mempertahankan Nevis dari pihak Prancis, yang saat itu berperang melawan Inggris. Karena sang Gubernur tidak sanggup untuk membayar para prajurit lautnya maka mereka diberikan hak untuk merampas harta pasukan laut Perancis. Kid dan kelompoknya pun berhasil menyerang dan menguasai Mariegalante, salah satu pulau Perancis, menghancurkan kota dan merampas 2000 poundsterling. Karir dan reputasi Kidd pun mulai menanjak naik. Pada bulan Mei 1691, ia menikah dengan Sarah Bradley Cox Oort, seorang wanita di Inggris yang telah menjanda 2 kali meski umurnya baru menginjak 20-an. Ia adalah salah satu wanita terkaya di New York berkat peninggalan suami pertamanya.


 
The Expedition

Desember 1695, Bellomont yang saat itu menjabat sebagai gubernur New York, Massachussets dan New Hampshire, meminta Kidd untuk menyerang Thomas Tew, John Ireland, Thomas Wake, William Maze, dan para buronan yang dianggap terkait dengan bajak laut atau prajurit yang membelot ke pihak Perancis. Misi ini kiranya menjadi langkah awal besar Kidd menuju dunia bajak laut serta menorehkan namanya dalam sejarah. Demi menuntaskan misi ini Kidd rela menjual kapal lamanya demi mencukupi dana, dan ia pun membeli kapal baru yang dinamai Adventure Galley. Kapal ini memiliki berat 284 ton, dilengkapi dengan 34 meriam dan memuat 150 ton awak. System pengendalian kapal itu dianggap sudah canggih di zamannya, dimana Adventur Galley dapat melakukan maneuver-manuver sulit di tengah hantaman gelombang atau angin kencang. Kidd juga memilih awaknya dengan hati-hati. Hanya orang yang dianggapnya berkemampuan tinggi dan setia yang dapat menjadi awak kapal Adventure Galley.

 
Voyage to Doom

Meski sebelumnya Kidd banyak menuntaskan misi yang diberikan oleh rekan-rekan Gubernurnya, yang juga membuatnya sangat kaya, perjalanan menangkap para perompak serta buronan dari Bellomont menghantarkannya pada kehancuran. Mulai September 1696, Kidd berlabuh di Cape of Good Hope dimana sepertiga awak kapalnya meninggal akibat kolera. Bahkan kapal Kidd mulai mengalami kerusakan, serta ia gagal menemukan para perompak yang harus ditangkap. Akibat semakin memburuknya keadaan, Kidd dilaporkan beberapa kali mencoba menyerang kapal berbendera Inggris namun gagal. Hal itu membuatnya menjadi bajak laut pemberontak. Kegagalan beruntun Kidd membuat awaknya sedikit demi sedikit pergi, dan yang tertinggal pun memendam rasa tak peracya pada Kidd. Ia bahkan pernah membunuh awaknya sendiri yakni William Moore pada tahun 1697 karena perbedaan paham.


 
Pembunuhan William Moore

William Moore membujuk Kidd untuk menyerang kapal milik Belanda, tapi Kidd menolak dan menghina Moore. Moore balik menghina Kidd dengan menyebutnya sebagai kapten kapal yang tidak bertanggung jawab dan membuat nasib awak kapalnya terkatng-katung. Ia pun marah dan menghantamkan sebuah bola besi ke kepaa Moore, dimana Moore meninggal keesokan harinya saat menjalani perawatan. Akibat tewasnya Moor, Kidd menjadi lebih peduli pada awak kapalnya dan ia pun rela membelot dari Inggris. Kidd pun beraksi merampas kapal manapun yang ia temui, tidak peduli dari mana asalnya, sehingga ia menjadi buronan di Inggris. Bellomont, orang yang meminta Kidd untuk menuntaskan misi menangkap para perompak, menjadi takut dirinya terseret kasus. Ia pun menjebak Kidd untuk menyelamatkan diri. Kidd tertangkap oleh pasukan Inggris dan dihukum mati pada bulan Mei 1701.

 
Peninggalan Kidd

Meskipun hidupnya berakhir tragis, legenda dan mitos menyebutkan Kidd menyimpan harta dalam jumlah yang tidak terbayangkan di suatu tempat. Di tahun 1983, Cork Graham dan Richard Knight melakukan pencarian harta Kidd di salahsatu pulau Vietnam, yakni Phu Quoc. Bukannya mendapat herta, keduanya malah ditangkap atas tuduhan melakukan pencarian illegal. Tempat-tempat lain yang diduga menjadi sarang harta Kidd adalah Block Island, Grand Manan dan sebuah pulau di sebelah selatan Jepang yang bernama Takarajima. Sampai saat ini belum dpaat dibuktikan secara pasti dimana tempat Kidd menyembunyikan hartanya, atau apakah hartanya tersebut betul-betul ada.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar