Seratus tahun telah berlalu sejak tragedi tenggelamnya kapal pesiar Titanic. Tragedi itu dianggap sebagai musibah terburuk di lautan yang pernah terjadi dalam abad ke-20. Namun di tengah ramainya pemberitaan mengenai peristiwa itu, nyaris tak ada yang menyebut tentang para penumpang Arab yang tewas dalam kejadian itu.
Semua penumpang Arab yang tewas dalam tragedi itu berasal dari Libanon, kecuali seorang warga Mesir. Bukti keberadaan penumpang Arab di kapal Titanic tampak jelas dalam film legendaris tahun 1997 "Titanic" arahan sutradara James Cameron.
Dalam film yang dibintangi aktor Leonardo Di Caprio dan aktris Kate Winslet itu, seorang ibu berbahasa Arab terdengar menyuruh putrinya untuk bergegas saat kapal mulai tenggelam. Logat Libanon saat dia mengatakan "Ayo! Ayo!" dalam bahasa Arab jelas menunjukkan asal-usulnya.
Suaminya kemudian menjawab, juga dengan logat Libanon yang kental, "Tunggu! Kita lihat apa yang bisa kita lakukan." Pria itu kemudian membalik-balik halaman buku berisi denah kapal tersebut untuk mencoba mencari jalan keluar.
Selain adegan yang hanya berlangsung sekitar enam detik tersebut, tak ada hal lain yang pernah terdengar mengenai warga Arab yang tewas dalam tragedi Titanic meski peristiwa itu dikenang tiap tahun.
Klip film tersebut diputar di stasiun televisi Al Arabiya hari ini dalam tayangan mengenai kisah para penumpang Arab yang menjadi korban Titanic. Media tersebut juga menayangkan rekaman asli dari satu-satunya rekaman video dalam kapal pesiar mewah tersebut saat berlayar menuju New York, Amerika Serikat. Video tersebut ditemukan 27 tahun silam.
Adalah desa Kafr Mishki di Distrik Rashaya District, sebelah tenggara Beirut, ibukota Libanon yang paling menderita dalam tragedi Titanic. Desa tersebut yang jumlah penduduknya ketika itu tidak lebih dari 500 jiwa, kehilangan 13 warganya dalam tragedi itu.
"Gereja Kafr Mishki akan menggelar misa pada Minggu untuk para korban dan jemaat akan mengheningkan cipta semenit untuk mengenang kematian mereka," kata kepala desa Khalil al-Sikli kepada Al Arabiya seperti dilansir Al Arabiya.net, Senin (9/4/2012).
Diimbuhkan Sikli, lebih dari 11.000 warga asli Kafr Mishki telah beremigrasi ke beberapa bagian dunia dan saat ini tersebar di lima benua.
Diikuti kemudian oleh Desa Hardine di Distrik Batroun, Libanon utara yang juga kehilangan sejumlah warganya dalam tragedi Titanic. "Hardine kehilangan 11 warganya dalam (tragedi) Titanic," kata kepala desa Bakhous Sarkis Assaf kepada Al Arabiya.
Ditambahkan Assaf, seperti halnya Kafr Mishki, Hardine juga akan menggelar misa di gereja untuk mengenang para korban Titanic itu
|
Rabu, 11 April 2012
Kisah Penumpang Arab yang Terlupakan dalam Tragedi Titanic
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar