Suatu hari disebuah rumah sakit, terbaring sosok tubuh kurus sedang kritis dengan "infus ditangan kanannya" dan Oksigen yang terpasang dimulut dan hidungnya. Pria kaya raya ini terkena penyakit paru-paru! Dia adalah pemilik perusahaan terbesar yang ada di negaranya. Anak-anaknya berkumpul menjenguknya dirumah sakit, dia memiliki 5 orang anak, Yanto (anak pertama), Yanti (anak ke2), Sito (anak ke3), Siti (anak ke4), dan Yasi (anak ke5).
Anto anak pertama duduk di ranjang disamping tubuh ayahnya, sedangkan ke 4adiknya berdiri disamping ranjang sambil memijat kaki ayahnya. Tiba tiba nafas sang ayah tersengal sengal sambil mengacungkan jari memberi kode meminta pensil dan selembar kertas.
Yanto : " siti, ambilkan ayah bolpoin dan kertas sepertinya ayah ingin menulis seuatu! "
Siti : " ini kak,...."
sambil memberikannya pada kakaknya. Kemudian yanto memberikan kertas dan bolpoin itu pada ayahnya. Dengan nafas yang mulai tersenggak melemah dan tangan mulai gemetar Lelaki kaya itupun menuliskan sesuatu dalam kertas itu.
Sito : " sepertinya ayah menulis surat wasiat untuk kita,..."
Siti : " iya kak,..."
Yanti : " ssttt,... diam!! ayah sedang kritis!"
Begitu selesai menulis kertas itu diserahkan pada yanto anak pertamanya. Tanpa membuka Yanto langsung melipat kertas itu dan memasukkanya kedalam saku. Tak berapa lama, sang ayah akhirnya meninggal dunia, Yanto berdiri dan menasehati adiknya:
Yanto : " adik-adiku ayah sudah meninggal, kita harus sabar, ini surat wasiat dari ayah kakak simpan dulu nanti kita buka bersama sama kalau sudah 40hari kematian ayah,.."
(sambil memasukkan kertas itu kedalam sebuah amplop)
Keempat adiknya mengangguk sembari menangis,...
40 Hari kemudian,.......
Yati : " kak yanto ini sudah 40 hari kematian ayah saya penasaran apa isi surat wasiat dari ayah kak,...?"
Yanto : "Kita harus menunggu adik-adikmu dulu,.. panggil Sito.Siti dan Yasi kemari,..."
Yanti : " Baiklah kak,..."
Tak berapa lama kemudian ke lima bersaudara itu berkumpul di temani beberapa kerabat mereka dan seorang pengacara.
Yanto : " adik adikku surat wasiat dari ayah ini saya serahkan pada pengacara untuk membacanya untuk kita...."
(sambil menyerahkan amplop yang berisi surat wasiat dari ayahnya)
Kemudian pengacara itu membuka surat itu dan bermaksud untuk membacanya,..Tapi dia malah tertegun melihat ke 5 anak itu.
Yasi : " Kenapa bapak melihat kami seperti itu? cepat dibaca surat wasiatnya pak,...!"
Sang pengacara berdiri dari tempat duduknya dan menyerahkan surat itu pada Yasi anak ke 5 lalu pergi meninggalkan rumah itu seraya berkata,..
Pengacara : " nih kalian baca saja sendiri,...!"
Yasi membuka surat itu, tiba tiba dia malah nangis,....
Penasaran isi suratnya?
ini isi surat wasiat yang ditulis orang kaya itu sebelum meninggal,.....
" YANTO, SELANG OKSIGENNYA JANGAN KAMU DUDUKIN, PAPA NGGAK BISA NAFAS,..."
Jika anda menjadi adiknya yanto, kira-kira apa reaksi anda ya,..?????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar