Senin, 16 April 2012

'Gol Hantu' Chelsea Buat Redknapp Meradang



Juan Mata (kanan/biru) merayakan golnya meski bola tampak belum lewati garis. (REUTERS/Eddie Keogh)
Manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, menilai wasit Martin Atkinson hanya menebak saat buat keputusan menyangkut gol kontroversial Chelsea pada semifinal Piala FA hari Minggu, 15 April 2012. Redknapp juga mengungkapkan Atkinson merasa keputusannya salah.


Chelsea berhasil menang telak 5-1 atas Tottenham, namun langkah Frank Lampard cs dinodai oleh sebuah 'gol hantu' saat kedudukan 1-0 untuk 'The Blues'. Juan Mata melepaskan tendangan yang membentur John Terry dan Benoit Assou-Ekotto, bola memang tipis mendekati garis gawang namun lewat tayangan ulang jelas belum melewatinya.



Namun Atkinson menunjuk titik tengah lapangan dan mengesahkan gol tersebut. Meski diprotes keras oleh Scott Parker sampai Rafael van der Vaart, sang pengadil tetap pada putusannya.



Ketika ditanya oleh BBC Sport, apakah menurutnya Atkinson sedikit menebak, Redknapp menjawab: "Pasti (dia menebak). Saya pikir sulit mendapatkan keputusan pasti, dia membuat kesalahan yang sangat disayangkan."



"Gol kedua adalah sebuah bencana, itu sama sekali tidak dekat garis gawang. Dia membuat kesalahan besar, dia tidak melakukannya dengan sengaja," lanjutnya.



"Saya tidak mengerti kenapa dia mengesahkan gol tersebut, itu sama sekali tidak dekat garis. Ada pemain yang menutupi garis, tidak mungkin bola bisa melewatinya," jelas pelatih yang digadang-gadang akan jadi pelatih Timnas Inggris itu.



"Kita tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Jelas kita butuh teknologi garis gawang, kita tidak bisa terus seperti ini dengan membuat kesalahan pada sebuah keputusan penting," keluhnya mendengungkan masuknya alat bantu dalam buat keputusan.



Redknapp lalu mengungkapkan bahwa Atkinson menghampirinya usai laga dan mengakui kalau dia membuat kesalahan. "Dia mengatakan merasa lebih kecewa dari saya, tapi saya jawab 'Saya pikir tidak!' Dia mengatakan sadar kalau buat kesalahan dan akan merasa sangat terpukul sepanjang pekan ini."



"Itu adalah momen penentu tapi kita masih bisa menekan saat kedudukan 2-1. Kita mengejar dan menempatkan empat penyerang di lapangan. Saya menempatkan penyerang lagi dan kami terbuka. Kami langsung dihukum," ucap Harry mengomentari pertandingan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar