Semakin sehat Anda, semakin kecil kemungkinan Anda terserang penyakit karena tak bisa dipungkiri, umur panjang sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan seseorang. (Foto: Discovery)
Setiap orang pasti ingin memiliki umur panjang dalam hidupnya. Kenyataan berdasarkan penelitian, rata-rata jangka waktu hidup seseorang di dunia adalah 78 tahun. Semua itu masih dipengaruhi oleh risiko penyakit yang diidap oleh seseorang.
Semakin sehat Anda, semakin kecil kemungkinan terserang penyakit yang akan mengganggu kualitas hidup dan semakin besar pula kemungkinan Anda untuk memperpanjang jangka hidup Anda. Tidak bisa dipungkiri, umur panjang dikaitkan dengan kondisi kesehatan.
Ternyata, ada 7 cara yang bisa membuat Anda berumur panjang, yang terkait dengan kesehatan. Tujuh cara itu akan menuntun Anda dalam menyikapi bagaimana Anda menjalani hidup. Berikut Talinews uraikan satu persatu.
1. Bebas daging
Penelitian demi penelitian telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, yang mendokumentasikan masalah kesehatan dengan makan daging. Bukti apakah daging sehat atau tidak dihasilkan dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Archive of Internal Medicine, yang menunjuk pada risiko kesehatan bawaan yang terkait dengan makan daging.
Makan daging satu porsi per hari daging merah yang belum diolah meningkatkan risiko kematian dini sebesar 13 persen. Jika daging yang diproses (daging asap, sosis, dll) maka risiko meningkat sebesar 20 persen.
Mengganti daging dengan mengkonsumsi ikan akan menyebabkan risiko kematian turun sebesar 7 persen. Tetapi, akan lebih baik bila mengganti daging dengan kacang, yang akan menurunkan risiko kematian sebesar 19 persen hingga 10 persen.
2. Bediri
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti medis menyimpulkan adanya keterkaitan antara duduk terhadap kematian dini. Satu penelitian terbaru menunjukan, jika Anda duduk lebih dari 11 jam per hari, Anda 40 persen lebih mungkin meninggal selama tiga tahun ke depan.
Sebuah penelitian di Australia yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine dan diikuti oleh 222.000 orang, dengan kisaran usia 45 tahun dan diatasnya, menemukan bahwa risiko kematian Anda mulai melonjak setelah duduk 11 jam.
Berdasarkan penelitian mereka, orang yang duduk di antara 8 dan 11 jam memiliki risiko kematian sebesar 15 persen, dibandingkan dengan mereka yang duduk 4 jam atau kurang per hari.
3. Tidak mengkonsumsi makanan olahan pabrik
Makanan olahan cenderung membuat Anda kenyang. Itu sebabnya hampir sepertiga dari penduduk Amerika kelebihan berat badan. Obesitas adalah cara termudah untuk mengakhiri hidup Anda, karena dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Makanan olahan juga cenderung kurang memiliki kepadatan nutrisi yang kita butuhkan untuk tetap sehat. Selain itu, kemasan makanan olahan dibuat dengan bahan kimia seperti BPA.
Industri plastik selama ini mengumumkan bahwa menggunakan bahan kimia dengan dosis rendah yang aman. Tetapi, laporan baru dari Laura Vandenberg dari Tufts University dan 12 ilmuwan lain, menemukan bahwa dosis rendah mungkin lebih buruk daripada dosis yang lebih tinggi.
Laporan Scientific American menunjukkan BPA ditemukan dalam jumlah yang mengkhawatirkan dalam kemasan produk.
4. Memperkuat otak dengan meditasi
Eileen Lucas, asisten profesor di Laboratorium UCLA Neuro-Imaging, dan rekan-rekannya, telah menemukan bahwa meditasi jangka panjang memiliki sejumlah besar gyrification atau "lipat dari korteks" yang baik.
Korteks serebral yang melipat memungkinkan untuk memproses informasi lebih cepat daripada orang yang tidak bermeditasi, dalam artian memungkinkan kita untuk memperkuat otak kita. Korteks serebral adalah lapisan terluar otak dan memainkan peran dalam kesadaran serta memori, dan perhatian.
Science Daily melaporkan bahwa meditator yang digunakan dalam penelitian ini rata-rata telah berlatih selama 20 tahun. Dari 49 meditator, 23 MRI scan diambil dan dibandingkan dengan 16 subyek kontrol. Meditasi membantu kita menjaga pikiran kita lebih muda dan lebih lama.
5. Hindari pil tidur
Mereka yang minum pil tidur bisa empat kali lebih mungkin untuk meninggal secara prematur, menurut sebuah studi baru yang besar. Studi ini tidak mengklaim bahwa pil tidur benar-benar menyebabkan kematian, melainkan, mereka terkait dengan kematian dini, meskipun mereka telah terbukti menyebabkan depresi dan penurunan mengemudi keterampilan.
Mereka yang mengkonsumsi pil tidur hanya dua kali dalam sebulan bisa dua kali lebih mungkin untuk meninggal lebih awal. Para peneliti tidak yakin mengapa. Namun, penggunaan pil tidur juga meningkatkan risiko kanker sebesar 35 persen.
6. Sinar matahari
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sejumlah penyakit, dan menghabiskan waktu dalam ruangan tampaknya akan mempengaruhi orang menjadi kurang kritis. Vitamin D adalah 'nutrisi misterius' yang sumbernya tidak datang dari makanan, tapi dari matahari.
Jika Anda terjebak di kantor hampir sepanjang hari, Anda membutuhkan vitamin D. Makanan seperti salmon dan telur merupakan sumber baik dari zat gizi tersebut.
7. Kenali empat faktor risiko Anda
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, mengatakan bahwa risiko serangan jantung sebenarnya dimulai pada usia muda. Serangan jantung merupakan risiko yang muncul secara tidak terduga.
Selain itu, ada empat faktor risiko lain yang mempengaruhi umur panjang seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, merokok, dan diabetes. Faktor risiko ini tidak melihat apakah Anda pria atau wanita. Kebanyakan, ditentukan oleh orang yang berusia paruh baya. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar