Rabu, 18 April 2012

12 Sumber Gempa Kepung Jakarta





Sunda Megathrust, pertemuan dua lempeng raksasa 
(www.siaga.org)
"Kami mengambil radius 500 kilometer dari pusat Jakarta. Dari jarak itu, Jakarta dikelilingi beberapa sumber gempa," kata Anggota Tim Revisi Peta Gempa Indonesia, Irwan Meilano, di sela-sela diskusi 'Mitigasi Gempa dan Langkah-Langkah Evakuasi di Gedung Bertingkat' di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa 17 April 2012.


Dalam radius tersebut, lanjut Irwan, ada beberapa sumber gempa yang mengepung Jakarta, yakni Sesar Semangko dengan prediksi kekuatan (magnitude) gempa maksimal 7,6 SR, Sesar Sunda kekuatan maksimal 7,2 SR, Sesar Cimandiri dengan 7,6 SR, Sesar Baribis, Sesar Lembang dengan kekuatan maksimal 6,5 SR. Untuk di wilayah Jawa Tengah ada sumber gempa Sesar Opak dengan kekuatan maksimal 6,4 SR, Sesar Lasem kekuatan maksimal 6,5 SR, Sesar Pati 6,8 SR, dan Sesar Bumiayu.



Sedangkan, sumber gempa lain yakni Subduksi Sumatera yang berada dalam radius 210 Km dengan kekuatan maksimal 8,2 SR, Subduksi Jawa dalam radius 172 Km dengan kekuatan maksimal 8,1 SR dan Subduksi Dalam dengan radius 120 Km memiliki kekuatan maksimal 7,8 SR.



Meski Jakarta dikepung oleh sumber gempa, Irwan mengatakan infrastruktur tetap dapat dibangun asal disesuaikan dengan bahaya gempa tersebut. "Jadi jangan berhenti pada tahap takut gempa," ujarnya.



Irwan menambahkan, di Indonesia terdapat banyak sumber-sumber gempa, baik subduksi megathrust maupun sesar aktif. Namun, sampai saat ini yang diketahui hanya sebagian saja. "Masih banyak sesar di seluruh Indonesia yang belum diketahui, saat ini seluruh Indonesia baru ada 80 sesar," tambah pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB. (umi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar