Rabu, 07 November 2012

Miris, Jakarta Kekurangan Taman Hijau

Dari 350 taman terbuka hijau yang ada di wilayah DKI Jakarta, hanya 0,2% saja yang direkomendasikan Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ). Hal ini berdasarkan kelayakan taman bagi pengunjung dan kemampuan taman sebagai ekosistem flora dan fauna.

Nirwono Joga, pakar arsitektur lansekap dari Universitas Trisakti Jakarta yang juga aktif dalam PHJ mengungkapkan bahwa dari 350 taman yang ada di wilayah Jakarta, PHJ hanya merekomendasikan sekitar 10 sampai 15 taman saja yang layak disebut sebagai bagian dari ruang terbuka hijau. Selebihnya tidak lebih dari sepetak lahan terbengkalai.

“Kita tidak bisa mendapatkan apa-apa dari taman-taman yang terbengkalai itu. Udara bersih dan sehat tidak tersedia, flora fauna yang berteduh di situ juga tidak ada karena tidak bisa dijadikan sebagai daerah ekosistem flora dan fauna,” kata Nirwono di Jakarta , Rabu (31/10).

Taman-taman yang direkomendasikan tersebut antara lain, Taman Suropati, Taman Situlembang, Taman Menteng, Lapangan Banteng, dan Taman Monumen Nasional (Monas). Kelima taman tersebut berada di kawasan Jakarta Pusat.

Di kawasan Jakarta Selatan, ada Taman Ayodya, Taman Langsat, Taman Leuser, Taman Puring, Taman Srengseng Sawah, dan Hutan Kota Srengseng Sawah; sementara di Tomang, Jakarta Barat ada Taman Kebon Pisang.

“Selain pemerintah, masyarakat juga harus digerakkan untuk menjaga keasrian taman kota. Karena hasilnya yang merasakan kita sendiri,” ujar Nirwono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar