Sebuah Teleskop yang untuk pertama kalinya berhasil mengambil ribuan
foto galaksi dan nebula yang berjarak beberapa juta tahun cahaya dari
Bima Sakti dengan sangat jelas. Teleskop ini diluncurkan ke orbitnya
dari pesawat ruang angkasa Discovery pada tahun 1990. Teleskop Hubble
terwujud dari sebuah impian manusia untuk menempatkan Teleskop di ruang
angkasa. Permasalahan dengan atmosfer yang selama ini muncul bisa
terselesaikan dengan adanya Teleskop Hubble dan pastinya pandangan dari
mata Teleskop Hubble jauh lebih bersih dan baik. Pada waktu itu proyek
ini dianggap konyol dan buang biaya.
Sebagian Komunitas Astronomi menolak atas kehadiran Teleskop Hubble tersebut. Seiring waktu berjalan semuanya telah berubah, kontribusi Teleskop Hubble tak ayal menjadi tumpuan para astronom. 20 tahun lebih bukan waktu yang singkat untuk teleskop Hubble, namun 20 tahun lebih itu manusia mendapatkan kesempatan untuk melihat indahnya dan megahnya alam semesta nan luas dari mata Teleskop Hubble.
Sebagian Komunitas Astronomi menolak atas kehadiran Teleskop Hubble tersebut. Seiring waktu berjalan semuanya telah berubah, kontribusi Teleskop Hubble tak ayal menjadi tumpuan para astronom. 20 tahun lebih bukan waktu yang singkat untuk teleskop Hubble, namun 20 tahun lebih itu manusia mendapatkan kesempatan untuk melihat indahnya dan megahnya alam semesta nan luas dari mata Teleskop Hubble.
Sejarah Hubble
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika atau National Academies of Science merekomendasikan untuk membangun sebuh teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai menugumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Selama lebih dari 12 tahun para penggagas Teleskop landas angkasa ini bergerilya mencari kucuran dana dari para pendana NASA. Respon yang didapat, jauh lebih baik membangun 20 teleskop landas Bumi daripada membangun teleksop ruang angkasa yang hanya akan menimbulkan masalah dan hanya impian para penggemar fiksi sains. Tak ada yang mau berpikir tentang keuntungan sebuah teleskop landas angkasa yang bisa memecahkan masalah atmosfer.
Setelah melalui perjalanan panjang, dana berhasil didapatkan. The Independent Space telescope Science Institute dibentuk di Baltimore tahun 1983 untuk menjalankan operasi penelitian ilmiahnya sekaligus untuk mendapatkan data bagi para peneliti.
Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di’angkasakan’ untuk pertamakalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, Pesawat Ulang-Alik Endeavor, dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.
Ukuran Teleskop Hubble
Teleskop: Ketebalan mencapai 13.1 meter (43.5 kaki), berdiameter 4.27 meter (14.0 kaki) dan memiliki berat 11,000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus sekolah. Juga, perhatikanlah tabung oranye yang ada pada teleskop. Ini adalah sumber tenaga Hubble.
Lensa
Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2.4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika atau National Academies of Science merekomendasikan untuk membangun sebuh teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai menugumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Selama lebih dari 12 tahun para penggagas Teleskop landas angkasa ini bergerilya mencari kucuran dana dari para pendana NASA. Respon yang didapat, jauh lebih baik membangun 20 teleskop landas Bumi daripada membangun teleksop ruang angkasa yang hanya akan menimbulkan masalah dan hanya impian para penggemar fiksi sains. Tak ada yang mau berpikir tentang keuntungan sebuah teleskop landas angkasa yang bisa memecahkan masalah atmosfer.
Setelah melalui perjalanan panjang, dana berhasil didapatkan. The Independent Space telescope Science Institute dibentuk di Baltimore tahun 1983 untuk menjalankan operasi penelitian ilmiahnya sekaligus untuk mendapatkan data bagi para peneliti.
Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di’angkasakan’ untuk pertamakalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, Pesawat Ulang-Alik Endeavor, dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.
Ukuran Teleskop Hubble
Teleskop: Ketebalan mencapai 13.1 meter (43.5 kaki), berdiameter 4.27 meter (14.0 kaki) dan memiliki berat 11,000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus sekolah. Juga, perhatikanlah tabung oranye yang ada pada teleskop. Ini adalah sumber tenaga Hubble.
Lensa
Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2.4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.
Cara Kerja
Pertama-tama, Hubble menangkap gambar, setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan diubah manjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang mamiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode digital diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).
Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun (± 241 juta kilometer)!
Pengendalian dan Pengoperasian Teleskop Hubble
Teleskop ini dikendalikan dari Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md. Masalah baru pun muncul pada cermin yang bentuknya tidak pas dengan sisi tepiannya sehingga citra pertama Hubble terlihat kabur. Berhasil diluncurkan tak berarti Teleskop Baru ini langsung sukses. Walaupun citra tersebut masih jauh lebih baik dari hasil pemotretan dari Bumi, namun kaburnya citra menyebabkan hanya 20% citra di bagian tengah yang terfokus. Algoritma pun dibuat untuk memecahkan masalah tersebut, namun masalah lain pun muncul dari angin matahari saat teleskop Hubble mengorbit dari sisi terang ke sisi gelap dalam setiap orbitnya. Akibatnya, media pun cepat bereaksi dengan menyatakan kalau instrumen tersebut hanyalah "Techno Tukey".
Perbaikan Teleskop Hubble
Teleskop Hubble telah mengalami empat kali perbaikan yang dilakukan oleh para astronot yang diantar oleh pesawat ulang alik. Misi perbaikan pertama di bulan Desember 1993, optik Hubble pun mengalami peningkatan dan citra yang dihasilkan semakin tajam dan fokus.Teleskop ini didesain akan mendapatkan perbaikan dan pengecekan secara berkala dan tidak ada batasan sampai masa dimana Hubble tak lagi bisa bekerja. Teleskop Hubble yang ada saat ini bukan lagi teleskop yang dulu diluncurkan. Saat ini teleskop Hubble sudah jauh lebih hebat dari yang diluncurkan tahun 1990. Setidaknya 60 kali lebih baik.
Tugas Teleskop Hubble
Kemampuan Teleskop Hubble untuk memandang jauh ke masa lalu sejarah alam semesta dan melihat evolusinya merupakan pengetahuan yang sangat mendasar yang diberikan Hubble bagi sejarah manusia. Teleskop Hubble jugalah yang menunjukkan untuk pertama kalinya wajah alam semesta yang berbeda dari alam semesta dekat (di sekitar kita yang telrihat dari Bumi) yang kita kenal selama ini. Teleskop Hubble berhasil memberi bukti alam semesta berkembang sangat cepat yang mengubah paradigma berpikir para ilmuwan bahwa alam semesta mengembang perlahan. Bukti ini datang dari pengamatan supernova, ledakan akhir dari bintang besar yang akan mengakhiri hidupnya.
Cahaya dari supernova tersebut ditangkap Teleskop Hubble datang dari jarak yang sangat jauh yag tak pernah diprediksi sebelumnya. Dan inilah yang menjadi bukti adanya percepatan dalam pengembangan alam semesta. Bahkan penemuan ini menjadi penemuan besar dalam fisika semenjak fisika kuantum dan relativitas umum. Di tahun 2006, Hubble kembali membuktikan keberadaan materi gelap dan Teleskop landas angkasa ini juga digunakan untuk menunjukan adanya hubungan antara ukuran lubang hitam dan ukuran galaksi yang menjadi lokasi si lubang hitam tersebut.
Teleskop Hubble juga digunakan dalam proyek yang ditujukan untuk melihat dari dekat bintang-bintang , yang diamati adalah nebula Orion dan area pembentukan planet di sekeliling bintang muda. Bahkan protoplanet di sekitar bintang muda tersebut, berhasi di tangkap oleh Teleskp Hubble. Citra yang diambil dengan resolusi yang luar biasa yang tak akan bisa dihasilkan oleh teleskop landas Bumi. Hubble bersama teleskop luar angkasa lainnya seperti Chandra X-ray observatory dan the Spitzer space telescope yang bekerja pada panjang gelombang infra merah, mereka saling melengkapi dan menghasilkan fot dengan efek dan warna yang luar biasa indah.
Masa depan Teleskop Hubble
Teleskop Hubble pada kurun 2003 hingga 2006 sempat mengalami masa ketidakpastian akan masa depannya. Misi perbaikan terakhir di tahun 2004 dibatalkan oleh administrator NASA, Sean O’Keefe. Misi kembali dijalankan ke Hubble saat penerus O’Keefe, Mike Griffin menggantikannya pada tahun 2006. Dan servis pun dilakukan pada bulan Mei 2009. Hubble pun Menuju Supernova?
Disamping semua perjalanan Teleskop Hubble, hasil yang diberikan Hubble tak bisa diabaikan begitu saja. Teleskop Hubble justru membawa kesuksesan besar dalam dunia astronomi untuk membuka sisi alam semesta dan berbagai proses yang ada di dalamnya. Teleskop Hubble merupakan teleskop terpenting lainnya dalam sejarah setelah teleskop pertama Galileo 400 tahun lalu.
Masa depan Teleskop Hubble pun sudah ditentukan sampai dengan akhir April 2013. Atau dengan kata lain Teleskop Hubble masih akan beroperasi setidaknya 3 tahun lagi. Setelah itu tidak akan ada lagi misi untuk melakukan servis dan secara berkala batere, panel matahari dan mesin pointing telskop akan mulai melemah dan gagal bekerja. Hingga 2013, Teleskop Hubble dan seluruh instrumennya (the Advanced Camera for Surveys, Cosmic Origins Spectrograph, Fine Guidance Sensors, Near Infrared Camera and Multi Object Spectrometer, Space Telescope Imaging Spectrograph dan Wide Field Camera) akan tetap berada dalam kondisi yang baik.
Seluruh instrumen tersebut masih akan bekerja dengan baik setidaknya 5 tahun lagi. Dan ketika nasib Teleskop Hubble akan mendekati masa akhir tugasnya, ia masih akan tetap menggunakan sisa masa kerjanya dengan kemampuan maksimal memberikan informasi yang mengungkap misteri alam semesta dalam citra indah yang ia rekam. Tugas Hubble akan diteruskan oleh James Webb Space Telescope yang akan diluncurkan pada tahun 2014.
Pertama-tama, Hubble menangkap gambar, setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan diubah manjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang mamiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode digital diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektrograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).
Teleskop ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun (± 241 juta kilometer)!
Pengendalian dan Pengoperasian Teleskop Hubble
Teleskop ini dikendalikan dari Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md. Masalah baru pun muncul pada cermin yang bentuknya tidak pas dengan sisi tepiannya sehingga citra pertama Hubble terlihat kabur. Berhasil diluncurkan tak berarti Teleskop Baru ini langsung sukses. Walaupun citra tersebut masih jauh lebih baik dari hasil pemotretan dari Bumi, namun kaburnya citra menyebabkan hanya 20% citra di bagian tengah yang terfokus. Algoritma pun dibuat untuk memecahkan masalah tersebut, namun masalah lain pun muncul dari angin matahari saat teleskop Hubble mengorbit dari sisi terang ke sisi gelap dalam setiap orbitnya. Akibatnya, media pun cepat bereaksi dengan menyatakan kalau instrumen tersebut hanyalah "Techno Tukey".
Perbaikan Teleskop Hubble
Teleskop Hubble telah mengalami empat kali perbaikan yang dilakukan oleh para astronot yang diantar oleh pesawat ulang alik. Misi perbaikan pertama di bulan Desember 1993, optik Hubble pun mengalami peningkatan dan citra yang dihasilkan semakin tajam dan fokus.Teleskop ini didesain akan mendapatkan perbaikan dan pengecekan secara berkala dan tidak ada batasan sampai masa dimana Hubble tak lagi bisa bekerja. Teleskop Hubble yang ada saat ini bukan lagi teleskop yang dulu diluncurkan. Saat ini teleskop Hubble sudah jauh lebih hebat dari yang diluncurkan tahun 1990. Setidaknya 60 kali lebih baik.
Tugas Teleskop Hubble
Kemampuan Teleskop Hubble untuk memandang jauh ke masa lalu sejarah alam semesta dan melihat evolusinya merupakan pengetahuan yang sangat mendasar yang diberikan Hubble bagi sejarah manusia. Teleskop Hubble jugalah yang menunjukkan untuk pertama kalinya wajah alam semesta yang berbeda dari alam semesta dekat (di sekitar kita yang telrihat dari Bumi) yang kita kenal selama ini. Teleskop Hubble berhasil memberi bukti alam semesta berkembang sangat cepat yang mengubah paradigma berpikir para ilmuwan bahwa alam semesta mengembang perlahan. Bukti ini datang dari pengamatan supernova, ledakan akhir dari bintang besar yang akan mengakhiri hidupnya.
Cahaya dari supernova tersebut ditangkap Teleskop Hubble datang dari jarak yang sangat jauh yag tak pernah diprediksi sebelumnya. Dan inilah yang menjadi bukti adanya percepatan dalam pengembangan alam semesta. Bahkan penemuan ini menjadi penemuan besar dalam fisika semenjak fisika kuantum dan relativitas umum. Di tahun 2006, Hubble kembali membuktikan keberadaan materi gelap dan Teleskop landas angkasa ini juga digunakan untuk menunjukan adanya hubungan antara ukuran lubang hitam dan ukuran galaksi yang menjadi lokasi si lubang hitam tersebut.
Teleskop Hubble juga digunakan dalam proyek yang ditujukan untuk melihat dari dekat bintang-bintang , yang diamati adalah nebula Orion dan area pembentukan planet di sekeliling bintang muda. Bahkan protoplanet di sekitar bintang muda tersebut, berhasi di tangkap oleh Teleskp Hubble. Citra yang diambil dengan resolusi yang luar biasa yang tak akan bisa dihasilkan oleh teleskop landas Bumi. Hubble bersama teleskop luar angkasa lainnya seperti Chandra X-ray observatory dan the Spitzer space telescope yang bekerja pada panjang gelombang infra merah, mereka saling melengkapi dan menghasilkan fot dengan efek dan warna yang luar biasa indah.
Masa depan Teleskop Hubble
Teleskop Hubble pada kurun 2003 hingga 2006 sempat mengalami masa ketidakpastian akan masa depannya. Misi perbaikan terakhir di tahun 2004 dibatalkan oleh administrator NASA, Sean O’Keefe. Misi kembali dijalankan ke Hubble saat penerus O’Keefe, Mike Griffin menggantikannya pada tahun 2006. Dan servis pun dilakukan pada bulan Mei 2009. Hubble pun Menuju Supernova?
Disamping semua perjalanan Teleskop Hubble, hasil yang diberikan Hubble tak bisa diabaikan begitu saja. Teleskop Hubble justru membawa kesuksesan besar dalam dunia astronomi untuk membuka sisi alam semesta dan berbagai proses yang ada di dalamnya. Teleskop Hubble merupakan teleskop terpenting lainnya dalam sejarah setelah teleskop pertama Galileo 400 tahun lalu.
Masa depan Teleskop Hubble pun sudah ditentukan sampai dengan akhir April 2013. Atau dengan kata lain Teleskop Hubble masih akan beroperasi setidaknya 3 tahun lagi. Setelah itu tidak akan ada lagi misi untuk melakukan servis dan secara berkala batere, panel matahari dan mesin pointing telskop akan mulai melemah dan gagal bekerja. Hingga 2013, Teleskop Hubble dan seluruh instrumennya (the Advanced Camera for Surveys, Cosmic Origins Spectrograph, Fine Guidance Sensors, Near Infrared Camera and Multi Object Spectrometer, Space Telescope Imaging Spectrograph dan Wide Field Camera) akan tetap berada dalam kondisi yang baik.
Seluruh instrumen tersebut masih akan bekerja dengan baik setidaknya 5 tahun lagi. Dan ketika nasib Teleskop Hubble akan mendekati masa akhir tugasnya, ia masih akan tetap menggunakan sisa masa kerjanya dengan kemampuan maksimal memberikan informasi yang mengungkap misteri alam semesta dalam citra indah yang ia rekam. Tugas Hubble akan diteruskan oleh James Webb Space Telescope yang akan diluncurkan pada tahun 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar