Jumat, 04 Mei 2012

Korban "Koboi Palmerah" Dicari Anggota POMAD




Sajianberita - Pengendara motor Vespa putih B 1359 U bernisial SSP, menghilang pasca terlibat keributan dengan Kapten A di kawasan Palmerah. Apalagi saat  kejadian kemarahan sang perwira TNI itu muncul di Youtube dengan nama "Koboy Palmerah".


Dari penelusuran VIVAnews, rumah SSP di kawasan Jalan Mawar 16, RT 6 RW 1, Kelurahan Jati Pulo, Tomang, Jakarta Barat, pria yang terlibat keributan dengan anggot TNI itu memang mirip dengan seseorang di rumah itu yang bernama Soeng Simon Priyadi.

Tapi sejak kejadian itu, pria bernam Simon itu tidak pernah terlihat ada di rumah berlantai dua yang pagarnya bercat putih itu. Di rumah itu sehari-hari hanya ditinggali kakek Simon yang bernama Soeng Cuek Kwung, dan tiga pembantunya.

"Kalau Simon memang tidak tinggal tetap di rumah itu. Tapi dari catatan kartu keluarga memang masih ikut dengan orangtuanya di situ," kata sekretaris RT 6 RW 1, bernama Suparmin kepad VIVAnews, Kami, 3 Mei 2012. 

Dijelaskan Suparmin, pada Rabu, 2 Mei 2012 kemarin, dua anggota POMAD berseragam dan satu berpakaian bebas datang dan menanyakan keberadaan Simon. Tapi karena tidak bertemu yang bersangkutan, tak lama ketiganya lalu pergi.

Hari ini sekitar pukul 09.00 WIB,  tiga orang yang juga mengaku sebagai anggota TNI datang dan kembali mencari Simon. Mereka menjelaskan kepada Suparmin, bahwa Simon ingin dimintai keterangan seputar kejadian itu.

"Mereka datang alasannya supaya kasus ini cepat selelsai, karena Simon itu saksi korban, dan akan dimintai keterangan," kata Suparmin.

Dalam video berjudul "Koboy Palmerah", seorang pria berpakaian putih dan krem, tangan kanan memegang tongkat besi dan pistol di tangan kiri, menghadapi seorang pengendara skuter yang tak sempat, atau mungkin tak berani, melepas helmnya. 


Pria berbaju putih tampak agresif, berteriak-teriak, memukulkan tongkatnya berkali-kali ke arah pria berbaju biru yang terus berusaha menangkis. Pistol masih tergenggam di tangannya. Adegan kekerasan itu disaksikan banyak mata, para pengguna jalan yang melintas dengan perasaan ngeri. 

Mobil berpelat nomor 1394-00 dengan tanda bintang memberi petunjuk siapa pria yang mengumbar senjata itu. Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI Angkatan Darat, Kolonel Zaenal Mutaqin, bahwa oknum itu adalah anggotanya. Pangkatnya kapten, berinisial A. "Koboi Palmerah" itu adalah Kapten A. 

Namun, Zaenal membantah keterangan saksi yang menyebut anggotanya itu sempat menembakkan senjatanya dua kali. Kata dia, pistol di tangan Kapten A bukan senjata, tapi mainan airsoft gun. (umi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar